Hadits Tentang Kecantikan Wanita – Wanita merupakan salah satu perhiasan yang ada di dunia. Wanita diciptakan dengan berbagai rupa dengan dikaruniai kecantikan penampilan maupun sifatnya. Dalam ajaran Islam, wanita harus dihargai, dilindungi, serta dijaga dari berbagai macam keburukan.
Para wanita selalu ingin sekali terlihat cantik penampilannya, agar terlihat lebih menarik. Padahal tanpa mereka sadar, kecantikan dalam Islam bukan dinilai penampilannya. Tetapi dinilai dari sifat dan ketaqwaannya kepada Allah, sesuai dengan hadits tentang kecantikan wanita.
Hadits tentang kecantikan wanita sangat penting untuk diketahui. Karena dengan mengetahuinya dapat membuat kalian mengetahui arti kecantikan sebenarnya. Kecantikan sering sekali disalahartikan oleh para wanita, karena beranggapan sesuai alias identik dengannya.
Kecantikan yang diinginkan wanita biasanya hanya penampilannya saja. Padahal hal tersebut tidak begitu berarti dalam ajaran Islam. Dengan itu, artikel Sekolahpesantren.id akan menjelaskan hadits tentang kecantikan wanita. Sehingga kalian dapat mengetahui kecantikan wanita dalam ajaran Islam.
Hadits Tentang Kecantikan Wanita
Hadits kecantikan wanita tentunya ada cukup banyak, baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Hadits dari Al-Qur’an tentunya wajib untuk kalian pelajari, sehingga mengetahui arti sesuai ajaran muslim. Dibawah ini beberapa hadits tentang kecantikan wanita yang harus kalian ketahui.
1. As-Saffat Ayat 48 – 49
[48] وَعِندَهُمْ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ عِينٌ
Artinya: ” Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, ”
Maksud hadits di atas yaitu, para wanita memiliki pandangan hanya untuk suaminya bukan untuk laki-laki lain.
[49] كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ
Artinya: ” Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik. ”
Pengertian telur burung unta di atas adalah mendapatkan perlindungan dari berbagai gangguan (seperti induk burung unta menjaga telur dari debu maupun angin). Selain itu, telur burung unta memiliki warna putih kekuningan yang merupakan warna paling cantik bagi wanita.
2. Ar-Rahman : 56
فِيْهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِۙ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ
Artinya: ” Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya. ”
Maksud hadits di atas adalah di surga terdapat adanya wanita-wanita sopan, tidak memandang orang jika bukan suaminya. Kesucian mereka juga terjaga dari jin maupun manusia lainnya.
3. Ar-Rahman : 72
حُوۡرٌ مَّقۡصُوۡرٰتٌ فِى الۡخِيَامِۚ
Artinya: ” Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah. ”
Maksudnya yaitu para wanita cantik dan baik akhlaknya hidupnya terjaga di dalam rumah, tidak berkeliaran bebas di jalanan.
4. Al-Waqi’ah Ayat 35-37
[35] إِنَّآ أَنشَأْنَٰهُنَّ إِنشَآءً
Arti: ” Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung ”
[36] فَجَعَلْنَٰهُنَّ أَبْكَارًا
Arti: ” dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. ”
[37] عُرُبًا أَتْرَابًا
Arti: ” Penuh cinta lagi sebaya umurnya. ”
Penjelasan tentang ketiga hadits tersebut adalah diciptakannya bidadari di surga tanpa adanya proses kelahiran. Bidadari menjadi para perawan yang disukai oleh suaminya dengan umur sama ketika remaja.
5. At-Tin : 4
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Arti: ” Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ”
Penjelasannya yaitu setiap manusia diciptakan dengan rupa dengan bentuk terbaik, baik itu fisik maupun sifatnya.
6. HR. Muslim – Tentang Kecantikan Wanita
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Artinya: “ Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah. ”
Ada juga hadits lainnya tentang kecantikan termasuk HR. Muslim, berikut artinya:
“ Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik kalian dan rupa kalian, tetapi Allah melihat hati kalian. ”
Kedua hadits tersebut dapat diartikan bahwa, wanita shalihah adalah perhiasan dunia. Karena wanita shalihah memiliki hati mulia, hal tersebut merupakan arti tentang kecantikan wanita sesungguhnya.
Jenis Kecantikan Wanita
Kecantikan wanita ada dua macam jenisnya, yaitu kecantikan jasmani dan kecantikan rohani. Kedua jenis ini memiliki artinya masing-masing, sehingga hal ini juga penting untuk kalian ketahui. Berikut penjelasan kedua jenis kecantikan pada wanita muslim.
- Kecantikan Jasmani
Kecantikan jasmani merupakan kecantikan pada fisik dan penampilan. Penampilan cantik pada wanita harus sesuai dengan ajaran Islam dengan menutup semua auratnya. Seperti firman Allah pada surat Al-A’raf ayat 26:
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Arti: ” Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. ”
- Kecantikan Rohani
Selain dari fisik, kecantikan juga dinilai dari hatinya. Kecantikan rohani lebih penting daripada jasmani, karena kebaikan hati lebih utama dalam ajaran Islam. Ada hadits tentang kecantikan rohani dalam firman Allah di surat Al Ahzab ayat 52:
لَا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِنْ بَعْدُ وَلَا أَنْ تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ أَزْوَاجٍ وَلَوْ أَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ إِلَّا مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ رَقِيبًا
Arti: ” Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu. ”
Akhir Kata
Demikian penjelasan beberapa hadits tentang kecantikan wanita. Perlu waspadai adanya penggunaan susuk kepada kalian. Jika memiliki kecantikan yang sangat memikat hati laki-laki, tidak menutup kemungkinan adanya penggunaan susuk. Meski cara menghilangkan susuk bisa melalui doa, tapi kalian harus tetap mewaspadainya.