Hadits Tentang Orang yang Merasa Paling Benar – Perlu disadari bahwa kita telah mempelajari sesuatu dapat merasa paling pintar dan benar. Hal tersebut, juga berlaku ketika memperdalam ilmu agama. Penyakit merasa paling benar, dapat terjadi pada semua orang tanpa disadari.
Padahal, dalam kaidah Islam ada hukumnya tentang orang yang merasa paling benar. Begitu juga, hukum tidak memaafkan seseorang dalam ajaran Islam beberapa hadits dan dalil menjelaskan tentang hukum tersebut. Maka dari itu, sebaiknya kalian perlu berhati-hati tentang perilaku ketika sudah mendapat ajaran-ajaran baru.
Sehingga, tidak melanggar hadits tentang orang yang merasa paling benar. Namun, jika memang terjadi secara alami maka sebaiknya kalian memahami hadits tersebut. Apakah kalian tertarik untuk memahami hadits tentang orang yang merasa paling benar?
Jika, iya pada kesempatan ini kami akan memberitahukan beberapa hadits yang menyangkut tentang sifat orang tersebut. Untuk mengetahui hadits tentang sifat orang yang merasa paling benar silakan simak ulasan di bawah ini.
Hadits Tentang Orang yang Merasa Paling Benar
Merasa dirinya paling benar, pintar, dan suci dari dosa beberapa bentuk sikap sombong dalam Islam serta termasuk perbuatan sangat tercela di mata Allah SWT. Sebab, umat muslim diajarkan untuk lebih mengenal dirinya sendiri, sehingga terhindar dari azab-Nya. Agar terhindar menjadi orang yang merasa paling benar, ada baiknya kalian memanjatkan doa sakit untuk diri sendiri supaya terhindar dari perbuatan tercela tersebut.
Banyak hadits tentang perbuatan tercela itu yang berlaku bagi umat-Nya, seperti yang Rasullah katakan:
“Janganlah menyatakan diri kalian suci. Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah yang baik di antara kalian.” (HR. Muslim).
Kalian sebagai umat muslim harus malu karena Rasulullah juga sebagai manusia ciptaan Allah SWT, walaupun paling sempurna dari yang lain tetapi tidak merasa orang paling benar maupun suci. Oleh sebab itu, sebagai umat-Nya sebaiknya terhindar dari sikap paling benar.
Maka introspeksi diri, menyadari segala kekurangan akan ilmu ataupun pelajaran tanpa harus merendahkan orang lain, upaya terhindar dari tentang orang paling benar.
Karena, bisa jadi orang yang dilecehkan lebih pantas masuk surga, ketimbang orang yang melecehkannya. Hal tersebut, mengajarkan bahwa jangan sibuk melihat dan mengurusi kekurangan orang lain. Dari Abu Hurairah berkata,
“Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 592, shahih secara mauquf).
Jadi, itu beberapa hadits tentang orang yang merasa paling benar. Apabila, kalian melakukan perbuatan tercela tersebut dapat mengingat hadits di atas untuk menangkalnya. Sebab, perlu diketahui kembali bahwasanya sikap tersebut merupakan perbuatan tercela di mata Allah SWT.
Alasan Orang Muslim Tidak Boleh Merasa Paling Benar
Selain hadits, terdapat beberapa ayat tentang tidak memperbolehkan orang muslim untuk merasa paling benar ataupun suci. Hal ini, bisa memperkuat tentang sikap tercela itu agar tidak dilakukan oleh kalian.
Oleh karena itu, beberapa ayat ini dapat menggantikan hadits tentang masalah tersebut. Berikut adalah ayat suci Al Quran yang bisa memperkuat hadits tentang orang yang merasa paling benar.
1. Surat Al Isra Ayat 37
Ayat pertama sebagai penguat hadits tentang orang paling benar, yaitu dari surat Al Isra Ayat 37. Surat ini mengajarkan bahwa kalian jangan berbuat sombong karena manusia tidak dapat menembus bumi. Al Isra Ayat 37 berbunyi,
وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًا
Wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innaka lan takhriqal-arḍa wa lan tablugal-jibāla ṭụlā
Artinya: Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
2. Surat At Tin Ayat 4
Quran Surat At Tin Ayat 4 juga sebagai salah satu pondasi hadits tentang orang paling benar. QS At Tin Aya 4 berbunyi,
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Surat At Tin Ayat 4 mengajarkan kita bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Sehingga tidak perlu saling melecehkan ataupun merasa dirinya paling benar.
3. Surat Ar Rum Ayat 54
Surat Ar Rum Ayat 54 menjelaskan tentang manusia yang diciptakan dari keadaan lemah menjadi kuat. Quran Surat Ar Rum Ayat 54 berbunyi.
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْقَدِيرُ
Allāhullażī khalaqakum min ḍa’fin ṡumma ja’ala mim ba’di ḍa’fing quwwatan ṡumma ja’ala mim ba’di quwwatin ḍa’faw wa syaibah, yakhluqu mā yasyā`, wa huwal-‘alīmul-qadīr
Artinya: Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
Maka dari itu, surat ini juga termasuk alasan bagi kalian yang memiliki sifat paling benar. Sehingga, antar manusia tidak perlu saling olok dalam mengetahui pengetahuan khususnya dalam agama Islam.
Jadi, itulah ayat yang memperkuat hadits tentang orang yang merasa paling benar. Maka, kalian tidak akan memiliki sifat tersebut jika mengetahui hadits dan surat Al Quran yang mempelajari tentang orang yang merasa paling suci ataupun benar dalam ajaran Islam.
Akhir Kata
Sekian pembahasan dari sekolahpesantren.id tentang hadits orang yang paling benar. Perlu diketahui kembali bahwa sikap paling benar, suci, dan pintar merupakan perbuatan tercela di mata Allah SWT. Semoga ilmu yang kami bagikan dapat menambah pengetahuan kalian mengenai hadits sikap orang yang tercela.