Hidup Mandiri setelah Menikah menurut Islam – Setiap orang tentunya senang ketika mendengar informasi tentang temannya yang menikah dengan pasangannya. Tetapi, kadang juga terharu waktu mendengar informasi tersebut. Karena, teman kita akan memulai hidup baru yang tidak akan terlupakan olehnya.
Sebagai seorang teman, kita harus datang ke acara pernikahannya. Selain itu, kita juga dapat menyarankan agar mempelajari tata cara hidup mandiri setelah menikah menurut Islam. Sehingga, kehidupan mereka menjadi lebih damai dan tentram ketika sudah menikah.
Hidup mandiri setelah menikah menurut Islam, sangat dianjurkan untuk setiap umat muslim setelah melakukan pernikahan. Selain cara hidup mandiri, kita bisa memberikan doa teman menikah untuk mereka. Dengan itu, pernikahan mereka menjadi lancar ketika dilaksanakan.
Apabila ingin mengetahuinya, kalian tidak perlu susah-susah mencarinya lagi. Artikel ini akan membahas tentang hidup mandiri setelah menikah menurut Islam. Sehingga kalian dapat menjalankan kehidupan baru melalui jalan benar sesuai dengan ketentuan dari Allah.
Hidup Mandiri setelah Menikah menurut Islam
Menikah pada dasarnya adalah hal wajib untuk dilakukan oleh umat Islam. Hal tersebut sangat dianjurkan, sebab menikah termasuk menyempurnakan setengah agama. Hidup mandiri setelah menikah menurut Islam, harus kamu pahami. Karena, menikah juga merupakan jalan dengan ridho dari Allah untuk memperoleh keturunan.
Selain itu, ada juga hukum ketika melakukan pernikahan, karena menikah termasuk dalam kegiatan ibadah. Hukum menikah bisa wajib maupun sunnah tergantung situasi yang dialami. Hukum menikah menjadi wajib, ketika orang tersebut mampu secara ekonomi dan untuk mengindari adanya perzinaan. Tetapi, jika orang tersebut khawatir akan kesulitan perekonomiannya, hukum menikah menjadi sunnah. Sesuai firman Allah pada surat An-Nur ayat 32:
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: ” Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. ”
Ada beberapa hal harus kalian pahami ketika setelah menikah. Dengan memahaminya kehidupan rumah tangga kalian menjadi sakinah mawadah warahmah. Berikut tata cara hidup mandiri setelah menikah menurut Islam.
1. Melakukannya sesuai dengan sunnah-sunnah Rasulullah
Pondasi dalam rumah tangga menjadi lebih kuat jika mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah. Salah satu contoh pengamalannya yaitu dengan melakukan ibadah secara bersamaan setiap anggota keluarga. Hal tersebut memunculkan dan menjaga keharmonisan dalam berkeluarga.
2. Dasar menikah dengan niat ibadah
Melakukan pernikahan dengan didasari niat ibadah, tentunya membuat keberkahan dalam kehidupan keluarga. Selain itu, kehidupan dalam berkeluarga juga memberikan pahala cukup besar. Sehingga amalan ibadah menjadi lebih banyak lagi.
3. Memahami kewajiban setiap anggota keluarga
Hal utama yang cukup penting dalam berkeluarga adalah memahami kewajiban masing-masing. Kewajiban sebagai seorang suami adalah menjadi pemimpin keluarga. Selain pemimpin, suami diwajibkan mencari nafkah untuk memenuhi kehidupan keluarganya.
Suami tidak boleh memberikan perilaku kasar kepada istrinya. Jika seorang istri melakukan kesalahan, sebaiknya tegur dengan cara lembut. Tetapi seorang suami juga harus memimpin keluarganya dengan tegas demi sebuah kebaikan. Sesuai dengan firman Allah pada surat At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ (٦)
Artinya: ” Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. ”
Sedangkan kewajiban sebagai seorang istri yaitu, merawat suami, mengurus kegiatan dalam rumah, serta memberikan pengajaran baik sesuai dengan Islam kepada anak-anaknya. Agar anak-anaknya dapat memperoleh kehidupan di jalan tuntunan Allah.
Manfaat Hidup Mandiri setelah Menikah
Selain tata cara, ada juga beberapa manfaat bagi umat muslim dalam melakukannya setelah menikah. Manfaatnya sangat penting dalam kehidupan setiap keluarga. Berikut manfaat hidup mandiri ketika sudah menikah:
- Suami dan Istri dapat mendidik dan mengatur anaknya tanpa campur tangan orang tua
- Suami bisa memimpin keluarga tanpa pengaruh maupun campur tangan orang tuanya
- Jika adanya konflik dalam keluarga, dapat diselesaikan oleh suami dan istri tanpa diketahui oleh orang tua
- Jika memiliki saudara/saudari ipar, harus menutup aurat, dilarang bersentuhan, dilarang berduaan, dan adab sejenis lainnya, karena bukan mahram. Sehingga kehidupan mandiri dapat menghindari adab-adab tersebut.
- Kehidupan keluarga menjadi lebih tentram dan sejahtera
- Kebahagian berkeluarga mudah terwujud
Dari beberapa manfaat di atas dapat kamu peroleh setelah memilih untuk hidup mandiri. Sebab, sudah banyak dilakukan oleh setiap rumah tangga setelah melakukan pernikahan.
Akhir Kata
Demikian pembahasan artikel Sekolahpesantren.id tentang hidup mandiri setelah menikah menurut Islam. Pembahasan di atas tidak hanya tentang tata cara, tetapi ada juga beberapa manfaatnya. Sehingga dapat memberikan pengetahuan lebih kepada kalian.