Kitab yang Dipelajari di Pesantren – Sebagai santri harus memahami pembahasan buku-buku yang dibuat oleh para kyai untuk dipelajari sebagai ilmu Agama Islam ataupun mendapatkan ilmu agar bisa menyebarkan Agama Islam di seluruh Dunia. Oleh karena itu ada beberapa dari orang tua menginginkan anaknya sebagai ustad atau ustadzah agar bisa menjadi orang yang bermakna untuk masyarakat dan bangsa Indonesia.
Tidak hanya itu, sebagai orang tua juga harus memilih pesantren terbaik di Indonesia agar proses perkembangan anaknya menjadi penyebar Agama Islam terwujud dan mengetahui beberapa kitab yang dipelajari. Karena pada dasarnya semua santri yang pernah mondok di Pondok Pesantren pasti mengetahui bahkan hafal kitab dan kitab yang paling tinggi adalah Alfiyah.
Karena kitab yang dipelajari sangat penting untuk para santri agar bisa memahami kehidupan serta memahami Agama Islam lebih dalam. Pasti ada beberapa santri yang tidak nyaman di ponpes silahkan gunakan cara berdoa agar betah di Pondok Pesantren, tidak hanya itu ada beberapa santri yang tidak merasa kurang pas dengan ajaran salah satu ponpes.
Karena pembahasan kali ini akan memberikan informasi beberapa kitab yang dipelajari di pondok pesantren, maka kalian harus mempersiapkan beberapa buku agar bisa dicatat dan dibaca dimana saja. Untuk informasi lebih lengkapnya bisa dicek pada pembahasan dibawah ini dengan sesakma.
Kitab yang Dipelajari di Pesantren
Jika kalian bukan santri ataupun tidak mau mondok di pesantren bisa memperlajari kitab-kitab yang dipelajari di pesantren melalui internet ataupun website kami dengan baik dan benar. Hal ini sangat dibutuhkan karena banyak sekali yang ingin belajar dari kitab tauhid, kitab kuning, dan kitab fiqih.
Dari kitab-kitab tersebut hal yang utama dan mendasar apabila menjadi santri di salah satu pondok pesantren, tidak perlu waktu yang lama-lama. Berikut dibawah ini adalah beberapa kitab yang dipelajari di pesantren secara lengkap.
Macam-Macam Kitab Tauhid
Kitab yang dipelajari di pesantren pertama adalah kitab Tauhid dan menjelaskan secara detail tentang permasalahan-permasalahan tahuid Al-Uluhiyah dan macam-macam kesyirikan baik syirik besar maupun syirik kecil. Penulis kitab tauhid ternama adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab at-Tamimi dan sebagai penerjemah Muhammad Arifin bi Badri.
1. Kitab Aqidatul Awam
Kitab Aqidatul awam adalah salah satu nadhom kitab yang ternama dengan sesuai namanya yaitu Aqidatul awam berarti “aqidah untuk orang-orang awam“. Kitab ini sangat direkomendasikan untuk para umat Islam yang ingin mengenal Ilmu tauhid lebih dalam dan kitab ini diciptakan oleh Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani.
أَبْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ وَالرَّحْـمَنِ * وَبِالرَّحِـيْـمِ دَائـِمِ اْلإِحْـسَانِ
Abda-u bismillahi warrohmani wa birrohimi da-imil ihsani
Artinya adalah : “Aku memulai dengan nama Allah, Dzat yang maha pengasih dan penyayang yang senantiasa memberikan kenikmatan tanpa henti “
2. Kitab At-Tauhid
Kitab At-Tauhid ini memiliki sejarah singkat seorang alim ulama yang memiliki jasa besar dalam ilmu dakwah didaerah negara Arab Saudi dan masyarakatnya senantiasa berusaha untuk menjelankan syariat Islam dengan kelebihan ataupun kekurangnya. Pendirinya adalah Syaikh Muhammad Bin Abdil Wahhab, beliau adalah senantiasa menyeru kepada tauhid secara terpeinci serta memerangi kesirikan dan kebid’ahan secara terperinci.
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Artinya adalah : “Orang-orang yang beriman dan tidak menodai keimanan mereka dengan kedzhaliman (kemusyrikan), mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang-orang yang mendapat jalan hidayah.” (QS. Al An’am: 82)
3. Kitab Tauhid Rububiyah
Kitab Tauhid Rububiyah merupakan contoh seperti menciptakan makhluk, menghidupkan makhluk, mematikan makhluk, memberi serta membagi rezeki kepada seluruh makluk, mengubah takdir, dan mendatangkan manfaat serta pertolongan sesama makhluk. Jadi, kitab tersebut memberikan pembahasan bagaimana Allah menciptakan kita dan memberikan keinginan kita.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Allāhuṣ-ṣamad
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya adalah : “Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)
4. Kitab Tauhid Uluhiyah
Kitab Tauhid Uluhiyah adalah salah satu kitab yang dipelajari di pesantren karena memiliki pesan dalam bentuk doa dari meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzah, harapan dalam cinta, dan masih harapan lainnya. Kitab tauhid Uluhiyah juga dipelajari sesuai dengan Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalllam.
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya adalah : “Allah menyatakan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain-Nya, Yang Maha Perkasa lagi Mahabijak-sana.” [Ali ‘Imran/3: 18]
Macam-Macam Kitab Kuning
Kitab yang paling utama dipelajari di pesantren adalah kitab kuning karena sesuai undang-undang No 18 tahun 2019 tentang pesantren telah didefinisikan bahwa kitab kuning adalah kesilaman berbahasa Arab atau berbahasa lainnya. Menurut informasi Martin Van Bruinessen bisa diartikan bahwa kitab kuning sangat klasik yang ditulis sudah berabad-abad dan menggunakan bahasa arab.
1. Kitab Al-Jurumiyah
Pengisian dari kitab Al-Jurumiyah berisi kumpulan materi wahyu yang mencangkup hamir keseluruh inti ilmu nahwu. Kitab tersebut berisi 24 bab dan membahasa tentang istilah penting ilmu nahwu seperti isim, fi’il dan huruf.
Meskipun pembahasan dalam kitab ini erbilang singkat, tapi setiap pembahasan memiliki makna yang sangat mendalam untuk penganut agama Islam. Pada pesantren Indonesia, kitab ini biasanya tidak hanya disajikan secara semata, tapi harus menghafalkan setiap hari.
2. Kitab Kuning Kawakib Durriyah Syarah Mutammimah
Kitab Kawakib Durriyah Syarah Mutammimah adalah salah satu kitab syarh diatas syarh karena memiliki kita mutammimah al-ajrumiyah yang merupakan syarh dari kitab Jurumiyah. Kitab tersebut membahas qaidah-qidah yang cukup mendalam lalu mengupas panjang lebar tentang perbedaan dalam ilmu nahwu.
Macam-Macam Kitab Fiqih
Kitab Fiqih membahas mengenai hukum Allah lalu memiliki perbincangan seputar amaliyah, selain itu memiliki pengetahuan tentang hukum Allah yang senantiasa tidak lepas dan mutlak didasarkan dalil-dalil tafsili. Berikut dibawah ini adalah beberapa kitab fiqih yang utama dipelajari di pesantren.
1. Kitab Safinatun Najah
Kitab Safinatun Najah membahasa mengenai rukun iman, rukun islam, lalu syahadat. Selain itu membahas lebih panjang mengenai ciri-ciri orang yang telah dewasa dan perkara bersuci (Thaharah) juga menjelaskan beberapa tentang cara Wudhu lalu mengenai air yang terbebas dari najis.
2. Kitab Waroqot
Kitab Waroqot adalah kitab kecil tentnag ushul fiqih yang menjadi referensi pertama dan utama dihampur semua pondok pesantren di wilayah negara Indonesia. Penulis utama yaitu ulama besar madzab Syah’i yang terkenal dengan sebutan Imam Haromain.
Kesimpulan
Sekian pembahasan dari sekolahpesantren.id mengenai Kitab yang Dipelajari di Pesantren. Nantikan informasi selanjutnya mengenai kitab-kitab yang dipelajari dipesantren lainnya, semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk yang baru saja memulai menjadi santri.