Niat Puasa Arafah – Diantara semua Bulan di Kalender Hijriyah, Dzulhijjah merupakan salah satu Bulan terbaik untuk menjalankan Ibadah Puasa Sunnah. Ada beberapa jenis Puasa Sunnah yang bisa dilakukan pada Bulan ini, salah satunya adalah Puasa Arafah.
Puasa Arafah hukum nya Sunnah, Artinya jika dikerjakan mendapatkan Pahala dan jika tidak dikerjakan pun tidak mendapatkan Dosa. Kemudian apa Keutamaan yang ditawarkan bagi para umat Muslim yang melaksanakan Puasa ini?
Seperti Puasa Sunnah Senin Kamis, Rajab dan Ayyamul Bidh, Puasa Sunnah ini juga menjanjikan Pahala berlipat ganda. Ada beberapa Dalil yang menerangkan mengenai Puasa Arafah.
Tapi perlu diketahui bahwa untuk melaksanakan Puasa Arafah kalian juga wajib membaca Niat. Apabila tidak, maka Ibadah tersebut dianggap tidak sah. Lalu seperti apa Niat Puasa Arafah? Cari tahu jawaban nya di bawah ini.
Apa itu Puasa Arafah
Sebelum kami jelaskan seperti apa Niat Puasa Arafah, terlebih dahulu kalian perlu tahu apa itu Puasa Arafah. Jadi, Puasa Arafah merupakan Puasa Sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Pada tanggal itu juga bertepatan dengan prosesi Wukuf di Padang Arafah oleh para Jamaah Haji. Seperti hal nya Puasa Sunnah lainnya, Puasa Arafah juga menjanjikan berbagai Keutamaan, salah satunya adalah turut menjalankan Sunnah Rassul.
Puasa Arafah bisa dilakukan oleh setiap Muslim Laki-laki maupun Perempuan, dengan catatan memenuhi syarat menunaikan Ibadah tersebut. Adapun persyaratan nya antara lain sebagai berikut :
- Dalam keadaan Sehat wal Afiat
- Tidak sedang dalam keadaan Haid (Perempuan)
- Tidak sedang menyusui (Perempuan)
- Tidak dalam kondisi Nifas / Masa pemulihan setelah melahirkan
- Sanggup (tidak memiliki riwayat penyakit yang disebabkan perut kosong)
Niat Puasa Arafah
Kemudian Seperti kami sebutkan diatas bahwa membaca Niat hukum nya wajib, entah itu Puasa Ramadhan maupun Puasa Sunnah seperti Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Senin Kamis, Puasa Rajab dan tak terkecuali Puasa Arafah.
Untuk Niat Puasa Arafah dalam bahasa Arab telah kami siapkan di bawah ini beserta artinya. Bagi yang belum bisa membaca Al-Quran, kami juga telah menyediakan bacaan Niat Puasa Arafah dalam bentuk tulisan latin :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Arofah Sunnatan Lillahi Ta’aala
Artinya :
“Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala“.
Niat Puasa Sunnah ini bisa dibaca pada Malam hari atau sebelum menjalankan Sholat Subuh di tanggal 9 Dzulhijah. Apabila sampai Terbit nya Fajar lupa belum membaca Niat, maka masih diperbolehkan untuk membaca Niat Puasa pada Pagi hari sampai menjelang waktu Dzuhur.
Dalil Tentang Puasa Sunnah Tanggal 9 Dzulhijjah
Setelah menyimak informasi mengenai pengertian dan Niat Puasa Arafah, sekarang kita lanjut ke beberapa Dalil dan Hadist yang menganjurkan Puasa Sunnah sebelum Idul Adha ini.
Melalui Dalil-dalil berikut kita bisa mengetahui beberapa Keutamaan Puasa Arafah, antara lain :
1. Hadist Riwayat An Nasa’i dan Ahmad
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَالرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya :
Diriwayatkan dari Hafsah, ia berkata: Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw, yaitu: puasa Asyura, puasa sepuluh hari bulan Zulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua rakaat sebelum shalat subuh (HR. An Nasa’i dan Ahmad)
Diantara 10 hari Bulan Dzulhijjah, salah satunya jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu Puasa Arafah. Oleh karena itu, jika menunaikan Ibadah Puasa Sunnah di tanggal tersebut, artinya kita telah mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.
2. Hadis Riwayat Abu Qatadah
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ سَنَةٍ مَاضِيَةٍ وَسَنَةٍ مُسْتَقْبَلَةٍ وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ كَفَّارَةُ سَنَةٍ
Artinya :
Diriwayatkan dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda: Puasa hari Arafah menutup dosa dua tahun, satu tahun yang lampau dan satu tahun yang akan datang, dan puasa Asyura menutup dosa satu tahun.
Dari hadis diatas bisa kita simak bahwa salah satu Keutamaan dari Puasa Arafah adalah dihapuskan dosa selama 2 (dua) tahun. Artinya, pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah momen yang tepat untuk kita memohon ampun pada Allah S.W.T.
3. Sabda Rasulullah SAW
Rasulullah juga menerangkan Keutamaan Puasa Arafah yang sanggup membebaskan umat Muslim dari siksa Api Neraka melalui sabda nya yang artinya :
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari arafah” (HR. Muslim).
4. HR. Ahmad Hakim
Keutamaan Puasa Arafah lainnya adalah memperoleh Syafaat di Hari Kiamat. Rasulullah SAW pernah bersabda :
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku, “Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)
KESIMPULAN
Itulah informasi dari Sekolahpesantren.id terkait Niat Puasa Arafah bahasa Arab beserta Artinya dan Niat Puasa 9 Dzulhijjah dalam bentuk Latin. Setelah mengetahui Niat nya, semoga kita semua diberi umur panjang umur agar bisa bertemu tanggal 9 Dzulhijjah dan melaksanakan Puasa Arafah.
Allah S.W.T telah memberitahukan Keutamaan Puasa Arafah melalui beberapa Dalil diatas, salah satunya adalah dibebaskan dari Api Neraka serta mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang beruntung dan bisa berkumpul di Surga nya Allah. Allahuma Amin.
sumber gambar :
- sentuhanqolbu.org
- jatim.nu.or.id