Pondok Pesantren Khadijah – Sebagai negara yang besar, tentu Indonesia memiliki banyak kekayaan dari segi bidang. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Selain memiliki pendidikan formal yang cukup banyak, Indonesia juga memiliki pendidikan agama Islam yang cukup tinggi. Di mana, jumlah pondok pesantren di seluruh provinsi mencapai 25.000 dengan 3,65 juta santri.
Dari sebagian ponpes yang ada, masih menerapkan pendidikan secara tradisional. Namun, ada juga beberapa yang menerapkan pendidikan secara modern. Begitu pula dengan Pondok Pesantren Khadijah yang berada di Wonokromo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Sampai saat ini, ponpes tersebut pun masih menjadi tujuan utama orangtua yang ingin memondokan buah hatinya.
Secara umum, Pondok Pesantren Khadijah ini menerapkan sistem Boarding School. Di mana, sistem pendidikan dibuat asrama. Artinya, semua santri, pengasuh, guru, dan pengelola pesantren tingga di lingkungan ponpes dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, sistem pendidikannnya juga bertaraf internasional.
Dari ulasan singkat di atas, pasti menarik jika kita membahas secara tuntas mengenai Pondok Pesantren Khadijah, Wonokromo. Dari pembahasan ini nantinya juga bisa menjadi informasi dan pertimbangan para orangtua dari calon santri yang ingin menempuh pendidikan agama Islam di ponpes tersebut. Bagi kamu yang sedang mencari informasi ini, silakan bisa ikuti pembahasan berikut ini.
Tentang Pondok Pesantren Khadijah
Sebagai lembaga pendidikan agama Islam, Pesantren Putra Khadijah Surabaya bertujuan menciptakan santri yang memiliki intelektualitas keagamaan Islam yang luas serta berdedikasi tinggi dengan dasar akhlaqul karimah. Adapun cita-cita dari ponpes ini yakni dapat menjadi pendidikan ponpes internasional yang mencetak sumber daya manusia yang unggul, kompetetif, dan berakhlakul karimah.
Agar menciptakan cita-cita tersebut, pesantren menerapkan bidikan materi, yang diantaranya adalah penanaman nilai ASWAJA, nilai akhlakul karimah, pengembangan kemampuan berbahasa asing (Arab dan Inggris), dan pegembangan keterampilan pengusaan kitab kuning atau kitab At-Turats.
Program Pendidikan Formal
Selain mendapatkan pendidikan di pondok pesantren, para santri juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan secara formal. Pendidikan formal ini dilaksanakan agar para santri bisa mempelajari hal-hal yang umum. Nantinya agar ilmu agama dan pengetahuan menjadi satu serta menjadi bekal untuk kehidupan sehari-hari. Berikut dua program pendidikan formal yang ada di Ponpes Khadijah Surabaya.
- Sekolah Menengah Pertama
- Sekolah Menengah Atas
Program Kegiatan Pesantren
Agar kegiatan pendidikan pesantren dan pendidikan formal bisa berjalan beriringan, maka dibuatlah program kegiatan pesantren. Di bawah ini, penulis telah sediakan program kegiatan pesantren Khadijah selama 1 minggu.
No | Waktu | Kegiatan |
---|---|---|
1 | 03.30-04.00 WIB | Tahajud |
2 | 04.00-04.30 WIB | Sholat Shubuh |
3 | 04.30-05.30 WIB | Wirid dan Ngaji Quran |
4 | 06.30-16.00 WIB | Sekolah |
5 | 17.30-18.00 WIB | Sholat Maghrib |
6 | 18.00-18.30 WIB | Ngaji Kitab |
7 | 18.30-19.30 WIB | Ishoma (Isha) |
8 | 19.30-20.30 WIB | Bahasa Inggris |
9 | 20.30-21.30 WIB | Wajib Belajar Mandiri |
Fasilitas Pesantren
Dari seluruh kegiatan di atas, tentunya semua santri mendapatkan beberapa fasilitas pesantren. Di mana semua fasilitas menjadi hal penting demi menunjang pendidikan atau kegiatan santri selama di pondok pesantren. Berikut ini beberapa fasilitas yang terdapat di Ponpes Putra Khadijah Surabaya.
- Kamar santri
- Kantor
- Ruang Aula
- Kamar mandi
- Tempat wudhlu
- Pendopo
- Dapur
- Masjid
Syarat Pendaftaran Santri Baru Pondok Pesantren Khadijah
Setelah membaca secara umum tentang Pesantren Khadijah di atas, tentunya Bapak dan Ibu sudah memiliki gambaran dan memiliki beberapa pertimbangan untuk mendaftarkan anaknya ke ponpes tersebut. Apabila para santri berminat, maka perlu diketahui ada beberapa syarat pendaftaran yang harus dipenuhi lebih dulu. Berikut beberapa persyaratannya.
- Melakukan pendaftaran secara online maupun offline. Jika online, bisa membuka situs PPDB Pesantren Khadijah dan jika offline langsung datang ke ponpes.
- Mengikuti seleksi masuk pesantren. (membaca Al-Quran, Matematika, dan Interview Portofolio)
- Melampirkan pas foto berwarna 3×4 terbaru 2 lembar.
- Melampirkan salinan akta kelahiran 1 lembar.
- Melampirkan salinan kartu keluarga 1 lembar.
- Melampirkan salinan KTP Orangtua atau Wali 2 lembar.
- Mencetak bukti pembayaran pendaftaran.
- Mendaftar ulang.
- Mencetak daftar ulang.
- Menunggu proses verifikasi.
- Mengukur ukuran seragam.
Biaya Santri Pondok Pesantren Khadijah
Setelah mengetahui syarat pendaftaran santri baru, orangtua juga perlu mengetahui lebih dulu mengenai biaya santri selama menempuh pendidikan di pesantren. Berikut penulis lampirkan rincian biaya di Ponpes Khadijah Surabaya.
No | Komponen | Biaya |
---|---|---|
1 | Formulir | Rp. 400.000 |
2 | Infaq | Rp. 3.000.000 |
3 | Kegiatan | Rp. 1.500.000 |
4 | Seragam | Rp. 500.000 |
5 | Syahriyah Awal Masuk | Rp. 1.100.000 |
Total | Rp. 6.500.000 |
Selain biaya pesantren, ada pula biaya untuk masuk SMP dan SMA. Biaya ini pun wajib dibayarkan oleh orangtua dari santri. Adapun biayanya di tahun lalu, untuk SMP sekitar Rp. 17.000.000 dan untuk SMA sekitar 19.000.000. Biaya tersebut berubah-ubah setiap tahunnya.
Call Center Pondok Pesantren Khadijah
Nah, agar Bapak dan Ibu mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Pesantren Khadijah Surabaya, penulis akan berikan narahubung pesantren. Atau bisa langsung datang ke pesantren. Berikut beberapa narahubung yang bisa dihubungi.
- Alamat : Jalan SMEA No 53 Surabaya
- Nomor Telepon : (031) 825-165-66
- Email : ponpesputra.kh@gmail.com
Akhir Kata
Kiranya itu pembahasan dari sekolahpesantren.id seputar Pondok Pesantren Khadijah Surabaya. Semoga dengan adanya artikel mengenai salah satu ponpes di Surabaya ini bisa memberikan gambaran atau bahan pertimbangan bagi orangtua yang ingin memondokan buah hatinya di Surabaya.
Sumber Gambar : Admin Sekolahpesantren.id