Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren – Sebuah Ponpes terbaik tentunya memiliki beberapa pihak yang berperan penting di belakang layar. Semua dapat terlihat manakala Anda sudah mengetahui Struktur Kepengurusan dari sebuah Pesantren.
Layaknya sebuah lembaga, roda kegiatan Pondok Pesantren juga harus ditopang dengan pondasi kuat. Tidak heran meskipun banyak cabang di beberapa wilayah, semua kegiatan dapat berjalan lancar karena adanya Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren.
Mungkin bentuk struktur kepengurusan Pondok Pesantren akan berbeda antara satu nama dengan nama lainnya. Namun secara umum, susunan yang dibentuk sangat mirip mulai dari peran hingga tugas sehingga mudah dalam memahaminya.
Agar dapat membantu Anda yang kini tengah mencari informasi seputar Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren, maka SekolahPesantren.id akan memberikan penjelasan lengkapnya. Jadi silahkan simak pembahasan struktur kepengurusan Ponpes berikut ini.
Susunan Pengurus Pondok Pesantren Salafiyah
Pastinya sebelum membahas tentang struktur kepengurusan, perlu kita pahami terlebih dahulu aspek pengurus dalam suatu Ponpes. Susunan pengurus Pondok Pesantren secara umum dijelaskan dalam SK Dirjen Pendis Nomor 3543 tahun 2018.
SK Tersebut mengatur tentang susunan pengurus pondok pesantren khususnya bagi lembaga Non Formal Salafiyah. Supaya dapat dipahami, berikut susunan struktur organisasi Pondok Pesantren khusus Non Formal Salafiyah.
- Pimpinan Pondok Pesantren
- Kepala Pendidikan Kesetaraan
- Administrasi Tata Usaha
- Beberapa Wakil Kepala, yang terdiri dari:
- Wakil Kepala Kurikulum
- Wakil Kepala Kesantrian
- Wakil Kepala Saran Prasarana
- Wali Asrama
- Tenaga Pendidik/Ustadz/Ustadzah
- Tenaga Kependidikan
Kendati sudah ada ketentuan yang mengatur mengenai Struktur Pengurus Pondok Pesantren, tetap dalam praktiknya harus ada modifikasi sebagai langkah adaptasi. Itulah mengapa terkadang banyak peran baru pada Struktur Kepengurusan Ponpes.
Tugas Pengurus Pondok Pesantren
Karena ditunjuk untuk mengisi salah satu Pos di struktur kepengurusan, tentunya pihak tersebut akan mengemban tugas tersendiri. Semua tugas tersebut harus dijalankan guna menjaga kelancaran belajar mengajar di Pondok Pesantren.
Supaya dapat dipahami, berikut daftar beberapa tugas dari masing-masing pengurus di Pondok Pesantren.
1. Tugas Pimpinan Pondok Pesantren
Berikut beberapa tugas pimpinan Pondok Pesantren di dalam struktur.
- Melengkapi dan merubah personalia pengurus dengan persetujuan pengasuh.
- Mengkoordinir penyusunan pedoman tugas dan kalender kegiatan dibantu sekretaris.
- Bersama sekretaris menyelenggarakan dan memimpin rapat.
- Menyelenggarakan pelatihan organisasi kepengurusan.
- Bersama sekretaris menandatangani surat yang akan diterbitkan.
- Bersama bendahara menentukan dan memantau penyusunan anggaran belanja pondok.
- Membentuk dan mengesahkan kepanitiaan pondok pesantren.
- Bersama sekretaris mengangkat panitia penerimaan santri baru/pindahan.
- Mengkoordinir penunjukan delegasi pengurus untuk hubungan antar pondok.
- Melakukan konsultasi dengan pengasuh dan dewan pengasuh Pondok Pesantren.
- Melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas pengurus pondok pesantren.
- Memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kinerja pengurus pondok pesantren.
- Melakukan teguran kepada pengurus yang melanggar aturan pondok pesantren.
- Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pondok Pesantren.
2. Tugas Wakil Kepala Pondok Pesantren
Berikut beberapa tugas wakil kepala Pondok Pesantren di dalam struktur.
- Mewakili pimpinan ketika berhalangan berdasarkan pertimbangan bersama sesuai ketentuan berlaku.
- Menentukan kebijakan dan mengawasi pelaksanaan program sesuai bidang yang telah ditunjuk.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan program sesuai bidang yang telah ditunjuk.
3. Tugas Administrasi Tata Usaha Pondok Pesantren
Berikut beberapa tugas administrasi tata usaha Pondok Pesantren di dalam struktur.
- Sekretaris
- Melengkapi dan merawat alat tulis kantor.
- Bersama pimpinan ikut menyelenggarakan dan mencatat hasil rapat.
- Melengkapi perlengkapan administrasi pesantren dan kepengurusan.
- Membuat dan mengisi papan struktur organisasi pondok pesantren.
- Mengatur keluar masuknya surat pondok pesantren.
- Mencatat riwayat surat pada buku agenda surat.
- Mengonsep dan membuat surat menyurat untuk kebutuhan pondok pesantren.
- Bersama pimpinan menandatangani surat keluar pondok pesantren.
- Membuat buku agenda surat pondok pesantren.
- Mengisi informasi papan pengumuman pondok pesantren.
- Ikut melakukan sensus santri.
- Mengkoordinir pembuatan Kartu Tanda Santri
- Mendokumentasikan arsip, dokumen, dan foto kegiatan organisasi
- Bersama pimpinan membentuk Panitia Penerimaan Pendaftaran Santri Baru/Pindahan.
- Membuat dan menyediakan kwitansi pembayaran untuk santri baru/pindahan.
- Mendata santri baru/pindahan dan mencatumkan ke buku induk santri.
- Bendahara
- Merencanakan dan mengatur segala kebijakan maupun mekanisme keuangan secara menyeluruh (diketahui pimpinan).
- Mengatur dan menentukan kebijakan penggalian dana (diketahui pimpinan).
- Mengadakan pencatatan terhadap arus kas keuangan pondok pesantren secara menyeluruh.
- Bertanggung jawab terhadap seluruh kebijakan dan mekanisme keuangan Pondok Pesantren terhadap pimpinan.
- Kegiatan Belajar
- Membuat jadwal kegiatan belajar pondok pesantren.
- Melakukan koordinasi dengan pengurus daerah terhadap pelaksanaan kegiatan belajar rutin, mingguan dan insidental.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pondok pesantren.
- Membuat jadwal pengajian pondok pesantren (Baik oleh Pengasuh dan Dewan Pengasuh maupun Asatidz).
- Menyelenggarakan acara khitobah mingguan, bulanan dan kegiatan belajar melalui diskusi ilmiah.
- Bersama pengurus terkait mengadakan beragam pelatihan peningkatan kemampuan santri.
4. Tugas Wali Asrama Pondok Pesantren
Berikut beberapa tugas Wali Asrama Pondok Pesantren di dalam struktur.
- Mengkoordinir dan melibatkan santri dalam menjaga keamanan dan ketertiban asrama.
- Membuat tim patroli/jaga keamanan pondok pesantren.
- Membuat jadwal absen santri pondok pesantren.
- Membuka dan menutup gerbang pondok pesantren sesuai waktu kegiatan santri.
- Mengatur pemberlakuan jam malam santri dan pondok pesantren.
- Ikut serta mengawasi ketertiban dari kegiatan pondok pesantren.
- Mengawasi dan mengadakan penyidangan santri pelanggar aturan.
- Menggeledah barang elektronik dan senjata tajam secara berkala.
- Menjaga stabilitas asrama dari kegaduhan.
- Menjadi penengah ketika terjadi pertikaian antar santri.
- Membuat jadwal piket petugas asrama.
- Menangani dan mengawasi segala bentuk perizinan santri.
- Melakukan razia terhadap penampilan santri (umumnya rambut panjang).
Jadi sudah jelas apabila semua pengurus Pondok Pesantren sangat berperan aktif dalam keberlangsungan kegiatan. Tidak hanya tidak hanya operasional, tapi juga kegiatan belajar mengajar secara khusus seperti Program Pendidikan Pesantren Miftahul Huda.
Contoh Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren
Setelah mengetahui beberapa informasi seputar struktur kepengurusan Ponpes di atas, maka kita akan melihat contoh strukturnya secara langsung. Seluruh Struktur Kepengurusan dalam daftar ini berasal dari pesantren ternama di Indonesia.
Agar bisa mendapatkan gambaran nyatanya, berikut beberapa contoh struktur kepengurusan pondok pesantren.
1. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Gontor
2. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Sidogiri
3. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Darunnajah
4. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Langitan
5. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Tebuireng
Akhir Kata
Sekarang Anda sudah tahu seperti apa Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren dengan adanya pembahasan di atas. Bentuk struktur kepengurusan di atas juga dapat diaplikasikan apabila memiliki organisasi tertentu di lingkungan masyarakat.
Sekian pembahasan mengenai Struktur Kepengurusan Ponpes dari SekolahPesantren.id. Nantikan pembahasan menarik lainnya seputar dunia Pondok Pesantren serta ulasan tiap lembaganya di masing-masing wilayah berbeda.
Sumber Gambar: Admin Sekolah Pesantren