Tawasul Tahlil Pondok Pesantren – Tradisi sejak turun temurun memang tidak dapat dihilangkan begitu saja. Apalagi jika hal tersebut erat dengan keagamaan seperti contohnya tahlilan. Meskipun mungkin bacaan doa-nya berbeda, tetapi tujuan tahlil masih sama.
Indonesia sendiri memang memiliki kepercayaannya tersendiri terkait dengan acara tahlil. Itulah mengapa ada pihak yang mengadakan di satu sisi juga ada yang tidak mengadakan. Namun jika Anda mengadakan, maka doa Tawasul Tahlil Pondok Pesantren dapat dipanjatkan.
Meskipun doa Tawasul Tahlil Pondok Pesantren lebih panjang dari pada biasanya, tidak menghilangkan tujuan untuk mendoakan mayit. Lantas, bagaimana Tawasul Tahlil versi Ponpes tersebut?
Apabila Anda sedang mencari doa Tawasul Tahlil Pondok Pesantren, maka SekolahPesantren.id akan memberikan referensi lengkapnya. Simak seluruh tawasul tahlil Arab ini guna meminimalisir salah baca maupun pelafalan.
Apa Itu Tahlil?
Apabila ditinjau dari segi Etimologis, Tahlil adalah sebuah kegiatan membaca lafaz la ilaha ill-Allah. Sedangkan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, Tahlil atau Tahlilan adalah sebuah acara sosial seremonial untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
Tahlil sendiri hanya dilakukan oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia. Artinya, masih ada beberapa pihak yang tidak melaksanakan acara doa tersebut guna mendoakan orang yang sudah meninggal.
Seluruh bacaan Tahlil diambil dari Al-Qur’an dan Al-Hadits sehingga tidak hanya sebuah acara sosial semata, melainkan sudah menjadi kegiatan keagamaan bagi umat muslim yang melaksanakannya.
Apa Itu Tawasul?
Tawasul sendiri adalah suatu metode berdoa guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kata Tawasul ini diambil dari kata Al-wasilah yang berarti sesuatu yang bisa menyampaikan dan mendekatkan.
Metode berdoa semacam Tawasul kerap dilakukan oleh para sahabat nabi dan sudah menjadi kebiasaan ketika berdoa. Namun dalam praktiknya hari ini, Tawasul secara umum akan dibacakan sebelum serta sesaat setelah bacaan Tahlil selesai dibacakan.
Hukum Tawasul dan Tahlil Pondok Pesantren
Seperti dalam pembahasan sebelumnya, Tawasul atau Al-wasilah adalah mengamalkan suatu amalah ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Jadi dapat disimpulkan apabila kegiatan tawasul lebih seperti perantara.
Adapun cara Tawasul setidaknya terdiri dari tiga macam, yaitu Tawasul Syar’i (Sunnah), Tawasul Bid’ah (Terlarang), dan terakhir adalah Tawasul Syirik (Dosa Besar). Jadi hukum Tawasul untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT apabila dilakukan dengan cara yang benar atau sesuai Sunnah, maka sangatlah dianjurkan.
Lantas, bagaimana hukum Tahlil di Pondok Pesantren? Supaya lebih mudah dipahami, maka akan dijabarkan hukum melaksanakan tahlil sebagai berikut.
1. Menghadiahkan Pahala Bacaan Al-Qur’an dan Kalimat Thayyibah untuk Orang yang Telah Meninggal
Hukum menghadiahkan Pahala Bacaan Al-Qur’an dan kalimat Thayyibah khususnya bagi orang yang telah meninggal masih terdapat dua pendapat berbeda. Dimana satu pihak berpendapat jika menghadiahkan pahala Bacaan Al-Qur’an boleh dilakukan dan pihak lain berperndapat sebaliknya.
- Sebagian ulama Mazhab Maliki, ulama Mazhab Syafi’i, dan ulama Mazhab Hanbali menegaskan apabila menghadiahkan pahala Bacaan Al-Qur’an akan sampai pada orang yang telah meninggal sehingga diperbolehkan.
- Sebagian ulama Mazhab Maliki juga menyampaikan apabila bacaan Al-Qur’an serta kalimat Thayyibah tidak akan sampai pada orang yang telah meninggal sehingga tidak diperbolehkan.
2. Hukum Mengkhususkan Waktu untuk Membaca Al-Qur’an dan Kalimat Thayyibah
Sebagian besar ulama memperbolehkan adanya waktu khusus tertentu untuk membaca Al-Qur’an dan kalimat Thayyibah, terutama setelah melaksanakan Sholat lima waktu dan saat malam Jumat.
3. Hukum Bersedekah untuk Orang yang Telah Meninggal
Sementara bersedekah untuk atau mengatasnamakan orang yang telah meninggal sangat diperbolehkan dan pahalanya akan sampai pada orang yang telah meninggal sehingga mayoritas ulama sepakat untuk memperbolehkan.
Doa dan Bacaan Tawasul Tahlil Pondok Pesantren Singkat Arab
Sebelumnya sudah dijelaskan apabila sebelum melaksanakan Tahlil, maka ada bacaan Tawasul, yaitu bacaan Al-Fatihah. Bacaan Al-Fatihah tersebut ditujukan kepada para Nabi, Sahabat, para Ulama, dan Arwah orang meninggal yang akan ditahlilkan.
Supaya lebih jelas dalam melaksanakan praktiknya, berikut bacaan Tawasul Tahlil Pondok Pesantren.
1. Bacaan Tawasul Pondok Pesantren Lengkap
Berikut doa Tawasul sebelum melakukan tahlil.
2. Bacaan Tahlil Pondok Pesantren
Setelah selesai melafalkan bacaan Tawasul, maka selanjutnya adalah melantunkan bacaan Tahlil. Pada tahap ini, masing-masing Pondok Pesantren di tiap daerah dapat berbeda hanya saja letak perbedaan tersebut hanyalah sedikit.
Untuk Bacaan Tahlil Pondok Pesantren, biasanya Surat Al-Ikhlas dibaca 3x (kali). Sedangkan Surat Al Falaq dan Surat An Nas masing-masing hanya dibaca satu kali. Berikut doa atau bacaan Tahlil Pondok Pesantren.
3. Doa Setelah Tahlil Pondok Pesantren
Tawasul dengan menyebutkan nama orang yang telah meninggal juga sering dilakukan saat akhir Tahlil tepatnya ketika berdoa. Supaya dapat dipahami, berikut doa Tawasul saat akhir tahlil dan Istigosah.
Akhir Kata
Itulah tadi bacaan Tawasul Tahlil Pondok Pesantren yang dapat dipanjatkan saat tengah dilangsungkannya acara. Semoga adanya doa ini dapat membantu seluruh masyarakat dalam memohon kebaikan untuk Si Mayit.
Sumber Gambar: Lirboyo.net