Teori Pondok Pesantren – Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan oleh pesantren, kini banyak sekali dari kalangan akademisi menelitinya. Selain dapat memberi pengetahuan kepada kalangan masyarakat, secara tidak langsung, penelitian tersebut juga memberikan dampak positif dengan mengenalkan pesantren kepada masyarakat luas.
Menurut Kepala Pusat Litbang Pendidikan Agama, Pesantren adalah objek studi yang bersifat terbuka. Artinya siapa pun bisa menelitinya. Banyak aspek yang bisa diteliti, misalnya sistem pendidikan, pengembangan ekonomi, dan nilai-nilai yang dimiliki ponpes. Dari hal itu, tidak dipungkiri juga para peneliti membutuhkan teori pondok pesantren.
Ada beberapa hal yang bisa kamu tulis di teori pondok pesantren. Mulai dari pengertian, sejarah, pencetus, peran, dan tujuan dari pesantren. Hal tersebut bisa kamu dapatkan dari berbagai pandangan atau ahli. Karena sudah barang tentu, sudah banyak ahli yang turut meneliti ponpes.
Lalu apa saja isi dari teori pondok pesantren? Di kesempatan kali, Sekolahpesantren akan menyajikan semua teori di artikel ini. Apabila kamu sedang meneliti tentang pesantren, silakan ikuti pembahasan yang akan diuraikan di bawah ini. Tentu akan dibahas secara lengkap.
Sejarah Pesantren
Menurut sejarah, pondok pesantren berawal dari padepokan di Ampel, Surabaya yang didirikan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim atau sering dikenal dengan Sunan Ampel. Meski pun waktu itu belum dikatakan sebagai pesantren, namun bisa disebut juga apabila yang dilakukan oleh Syekh Maulana Ibrahim menjadi pelopor dasar-dasar pendidikan pesantren di Indonesia.
Sunan Ampel pun memiliki banyak santri di padepokannya. Setelah para santri lulus belajar dan memiliki bekal ilmu yang cukup dari gurunya, kemudian mereka akan pulang ke kampung masing-masing dan mengamalkan ilmunya. Lalu, mereka juga mendirikan padepokan seperti apa yang dipelajari dari Padepokan Ampel.
Pengertian Pondok Pesantren
Secara istilah, pesantren berawal dari kata pe-santri-an. Dalam bahasa Jawa, santri berarti murid. Sedangkan pondok berawal dari bahasa Arab yakni funduuq yang artinya penginapan. Di Aceh sendiri, pesantren dikatakan dengan nama Dayah. Selain itu, nama pesantren juga diistilahkan oleh bahasa Sansakerta. Kata santri berasal dari kata Cantrik.
Pesantren sendiri biasanya dipimpin oleh seorang Kyai. Di mana fungsinya sebagai mengatur ponpes. Kemudian, di bawah Kyai terdapat Ustad dan Ustadzah yang mengasuh para santri. Adapun tujuan para santri dipisahkan dari orangtua agar mereka bisa belajar mandiri dan bisa fokus dengan pengajaran di pesantren.
Selain pengertian dari berbagai istilah, penulis juga akan sajikan pengertian dari berbagai pandangan. Mulai pandangan dari NU hingga pandangan menurut ahli. Untuk selengkapnya, kamu bisa simak ulasan berikut ini.
Pengertian Pondok Pesantren Menurut NU
Selama berdirinya pondok pesantren di Indonesia, tidak lepas juga dari organisasi islam NU atau Nahdlatul Ulama. Pasalnya, sebagian banyak ponpes yang ada, adalah basis organisasi Nahdlatul Ulama. Bagi masyarakat NU, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dengan khas Nusantara. Banyak nama-nama ponpes menggunakan bahasa asing. Seperti Pondok Pesantren Lirboyo, Tebu Ireng, Sidogiri, Tremas, Buntet, dan lain sebagainya.
Menurut Iqbal Kholidi, karakter pondok pesantren bersifat inklusif. Keterbukaan terhadap perkembangan zaman dan ramah terhadap tradisi lokal serta keberadaanya yang berbaur dengan masyarakat sekitar. Selain berfungsi sebagai tempat pendidikan, pondok pesantren juga berperan sebagai lembaga sosial. Banyak ponpes yang menerima anak yatim dan menyantuni masyarakat miskin.
Pengertian Pondok Pesantren Para Ahli
Selain pandangan dari Nahdlatul Ulama, kali ini pengertian pondok pesantren menurut para ahli. Dari berbagai ahli, penulis telah merangkumnya di artikel ini. Ada sekitar 5 ahli yang berpendapat mengenai pesantren. Berikut penjelasan dari masing-masing pendapat para ahli.
Menurut Mahfudh (1991: 1), pondok pesantren merupakan institusi pendidikan dan sosial keagamaan, di mana pengasuhnya menjadi pimpinan dan menjadi sumber belajar para santri.
Berikut, ada dari Dhofier (1982: 84) yang berpendapat bahwa, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional agama Islam untuk mempelajari, menghayati, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajarannya dengan mementingkan moral keagamaan sebagai bekal di kehidupan sehari-hari.
Nasir (2005: 80) juga ikut berpendapat mengenai pondok pesantren, Ia mengatakan pesantren adalah suatu lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan dan ajaran serta mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu agama Islam.
Kemudian, ada juga pendapat dari Mastuhu (1994: 6). Ia mengatakan pondok pesantren merupakan lembaga tradisional agama Islam untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajara agama Islam dengan mementingkan moral sebagai kehidupan di lingkungan masyarakat.
Terakhir ada dari Arifin (1995: 240) yang mengartikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh dan diakui oleh masyarakat. Di mana sistem pendidikannya menggunakan asrama dengan proses pendidikannya melalui pengajian atau madrasah di bawah seseroang pemimpian yang disebut sebagai Kyai atau Ustad.
Pengertian Pondok Pesantren Modern
Setelah memahami pengertian ponpes menurut para ahli, selanjutnya kita akan membahas mengenai pengertian dari ponpes modern. Jadi, pondok pesantren modern merupakan sebuah lembaga pendidikan berbabasis agama Islam. Di mana kurikulum yang digunakan adalah kurikulum kepondokan dan kurikulum nasional. Kedua kurikulum tersebut nantinya diseimbangkan di proses pembelajaran pesantren.
Ada beberapa faktor yang membedakan antara ponpes modern dengan ponpes tradisional. Mulai dari keindahan, simetris, harmonis, pencahayaan, jenis ruangan, bentuk ruangan, kelengkapan, dan fasilitas-fasilitas yang digunakan para santri. Ponpes modern lebih pada hal-hal yang sekarang diterapkan dan digunakan oleh masyarakat.
Peran Pesantren Saat Ini
Dalam dunia pendidikan, pesantren memiliki peran yang sangat penting, pasalnya melalui pendidikan di ponpes, anak-anak mendapatakan pendidikan agama Islam yang sangat lengkap, selain itu juga anak-anak juga mendapatkan bekal ajaran akhlak dan adab sesuai dengan agama Islam. Sampai sekarang, pondok pesantren telah melahirkan generasi berkualitas dan menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
Download Teori Pondok Pesantren PDF
Untuk melengkapi penjelasan di atas, penulis telah menyediakan rangkuman teori mengenai pesantren. Untuk bentuk filenya adalah PDF. Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah, cukup klik tautan di bawah ini, lalu langsung tersimpan di hp mu. Beriktu tautannya.
Akhir Kata
Dari seluruh pembahasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa pondok pesantren pertama kalinya dikenalkan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Ampel. Pesantren digunakan sebagai tempat belajar agama Islam para santri. Di mana nantinya para santri memiliki bekal untuk diamalkan di lingkungan masyarakat.
Itulah pembahasan dari Sekolahpesantren mengenai Teori Pondok Pesantren yang bisa digunakan sebagai referensi bagi pembaca. Besar harapan, artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang sedang mempelajari tentang pesantren secara mendalam.
Sumber Gambar : Sekolahpesantren.id