Urutan Rukun Khutbah – Dalam menjalankan sholat Jumat terdapat beberapa ketentuan wajib dilengkapi, salah satunya khutbah Jumat. Dijelaskan oleh Imam Nawawi pada kitab Munhaj al-Thalibin wa ‘Umadatul-Muftin, setiap umat muslim perlu mengetahui apa saja rukun khutbah yang benar.
Dalam hal ini khutbah wajib berisikan pesan pesan kepada umat muslim agar melaksanakan ajaran ajar Islam, maka dari itu setiap isi khutbah akan ada beberapa potongan potongan ayat Al quran sesuai dengan tajuk yang dibawakan. Buat kalian yang ingin mengisi khutbah jumat, sebelumnya telah di informasikan beberapa kumpulan khutbah yang mana bisa kalian bawakan.
Dikutip dari beberapa sumber terpercaya, setidaknya terdapat 5 urutan rukun khutbah wajib setiap muslim ketahui dan dan dipahami. Selain itu ada beberapa persyaratan serta hukum khutbah harus kita ketahui, sebab masih banyak orang di luar sana belum begitu paham dengan hal ini.
Perlu diketahui juga jika khutbah jumat akan berbeda dengan khutbah sholat Idul Fitri maupun Idul Adha, dimana dilaksanakan sebelum sholat jumat. Sesuai dengan pembahasan kali ini, pada artikel ini akan informasikan mulai dari urutan rukun khutbah, syarat dan hukumnya apa.
Pengertian Tentang Khutbah
Tidak menutup kemungkinan beberapa orang belum mengetahui maksud dari khutbah, tidak sedikit pula yang mempertanyakan perbedaan khutbah dandakwah. Oleh karena itu, sebelum itu terlebih dahulu sampaikan kepada kalian mengenai pengertian tentang khutbah.
Singkatnya khutbah berasal dari kata khataba, yakhtubu dan khutaban dimana artinya pidato, ajaran ataupun nasihat yang mana dilaksanakan ketika solat jumat, idul fitri dan idul adha. Adapun tujuan adanya khutbah bertujuan untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Dalam penyampaian khutbah dilakukan secara monolog, dengan artian ketika khatib mulai melakukan khutbah maka setiap jamaah wajib untuk mendengarkan, memahami dan di amalkan. Hanya saja untuk khuthbah tidak bisa melakukan tanya jawab, berbeda jika dakwah para jamaah bisa melakukannya.
Hukum Khutbah Jumat
sesuai syariat islam, hukum khutbah jumat, idul fitri dan idul adha wajib. Selain itu terdapat beberapa sunnah sunnah wajib dalam melaksanakan, setidaknya terdapat tujuh suunah khutbah diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Berkhutbah Diatas Mimbar
Sunnah pertama harus dilakukan diatas mimbar, hal tersebut juga dilakukan oleh Rasullah SAW. Posisi mimbar pada umumnya akan bersebelahan dengan tempat iman dan posisinya juga lebih tinggi.
2. Wajah Menghadap ke Jamaah
Karena sama saja dengan pidato maka tatapan wajah harus lurus ke jamaah dan usahakan jangan terlalu sering menunduk.
“Dari Adi bin Tsabit dari ayahnya mengatakan bahwa Nabi Muhammad bila berdiri di atas mimbar, beliau menghadapkan wajahnya kepada wajah para shahabatnya.” (HR. Ibnu Majah)
3. Mengawali dengan Membaca Salam
Membaca salam merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap muslim, termasuk ketika akan berkhutbah dan beberapa aktvitas lain.
Pada hadist riwayat Iman Muslim bahwa rasullah melaksanakan sunnah ini.
“Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah apabila telah naik ke atas mimbar, beliau mengucapkan salam.” (HR. Ibnu Majah)
4. Suara Harus Lantang dan Keras
Setiap khatib sewajibnya menyampaikan pidato dengan lantang agar semua jamaah mendengarkan dengan begitu sangat meyakinkan para jamaah dengan kata kata yang disampaikan.
“Dari Jabir bin Abdullah mengatakan bahwa Rasulullah apabila khutbah, kedua matanya memerah, suaranya keras, emosinya kuat, mirip komandan pasukan.”(HR. Muslim)
5. Isi Khutbah Singkat dan Jelas
Karena pada dasarnya khutbah tidak perlu panjang panjang, maka isi khutbah yang dibawakan di persingkat dan jelas namun mengenai. Oleh karena itu, usahakan jangan terlalu banyak kata kata yang umum disampaikan.
6. Bepergangan Pada Tongkat
Dari Hadist “Aku bertamu ke rumah Rasulullah dan menginap beberapa hari. Kami sempat ikut mendengarkan khutbah Jumat Rasulullah. Beliau berpegangan pada tongkat atau busur panah, memuji Allah, dan menyampaikan kalimat yang singkat, baik dan berkah.” (HR. Ibnu Majah)
7. Berdiri Ketika Berkhutbah
Sunnah terakhirt, setiap khatib wajib untuk berdiri, sebagaimana terdapat di alquran pada surat Al-Jumu’ah ayat 11 yang artinya:
“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah: ‘Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki.'” (QS. Al-Jumu’ah: 11)
Syarat Khutbah
Diatas memang telah disampaikan kepada kalian semua, terdapat beberapa persyaratan wajib untuk diketahui. Untuk mengetahui lebih jelasnya, silahkan simak langsung ulasan telah dipersiapkan diantaranya sebagai berikut.
Syarat Khutbah Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
- Khatib wajib laki-laki.
- Khatib wajib suci dari hadas besar maupun kecil.
- Khatib wajib menutup aurat.
- Khatib wajib berdiri bila mampu.
- Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah.
Syarat Khutbah Jumat
- Khatib wajib laki-laki.
- Khatib wajib suci dari hadas besar maupun kecil.
- Khatib wajib menutup aurat.
- Khatib wajib berdiri bila mampu.
- Khutbah wajib dilakukan pada saat dzuhur usai azan ke-2 shalat Jumat.
- Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah pria.
- Khatib harus duduk sebentar dengan tumaninah atau mengistirahatkan sebentar dirinya di antara dua khutbah.
- Khutbah pertama dengan kedua harus dilakukan secara berturut-turut.
Urutan Rukun Khutbah
Kemudian lanjut ke pembahasan utama kali ini yakni urutan rukun khutbah, sampai disini pastinya kalian semua penasaran. Baiklah tanpa perlu berlama lama lagi simak langsung ulasan sebagai berikut.
1. Memuji Allah Baik Khutbah Pertama dan Kedua
Urutuan rukun pertama ialah memuji Allah SWT, dal hal ini cukup mengucapkan “Alhamdulillah”, “Nahmadu lillah”, “Lillahi al hamdu”, “Innalhamda lillah”, “Hamidu Allah”, dan bisa juga dengan “Asy-syukru lillahi”.
2. Membaca Shollawat Nabi
Kemudian lanjut urutanrukun yang kedua membaca shollawat nabi dimana wajib dibacakan dengan lantang dan jelas. Adapun beberapa shollawat nabi diantaranya “shalli ala Muhammad”, atau “as-shalatu ala Muhammad” atau “ana mushallai ala Muhammad”.
Atau juga bisa membaca “Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin”.
3. Berwasiat Ketaqwaan Kepada Allah SWT
Maksud dalam bewasiat adalah memberikan kebaikan dan keagungan Allah SWT . Dalam hal ini kalian bisa mengucapkan beberapa kata kata seperti
“Athiullaha” yang berarti “taatilah Allah”.
“Ittaqullaha” yang artinya “bertakwalah kepada Allah”.
“Inzajiru ‘anil makshiyat” yang artinya “jauhilah maksiat”
4. Mengutip Ayat Suci Alquran
Dianjurkan sekali untuk mengutip ayat ayat di dalam Al quran sesuai dengan judul khutbah yang dibawakan.Usahakan bayar ayat ayat al quran dengan jelas beserta artinya.
Kalian bisa ambil sendiri dan usahakan setiap kutipan memiliki makna yang menjelaskan kebesaran Allh SWT.
5. Berdoa Untuk Umat Muslim
Terakhir membaca doa yang di khususkan kepada para jamaah untuk keselamatan, kesehatan dunia maupun akhirat. Biasanya doa ini akan dilakukan sebelum mengakhiri khutbah.
Akhir Kata
Nah, seperti itulah kiranya pembahasan lengkap mengenai urutan tukun khutbah, jumat, idul fitri dan idul adha dapat Sekolahpesantren.id sampaikan. Semoga saja dengan adanya penjelasan tersebut bisa membantu semua orang sedang membutuhkannya.